Penerapan Metode Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Saraf Iskemik

Authors

  • Anita Desiani Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.36277/jteuniba.v8i1.232

Abstract

Sistem saraf pusat bekerja bergantung pada aliran darah yang cukup, namun kebutuhan suplai darah di dalam otak yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan terjangkit penyakit saraf. Salah satu penyakit saraf adalah penyakit saraf iskemik. Bedasarkan data dari WHO, penyakit saraf iskemik ini termasuk kedalam penyakit yang mematikan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem yang dapat mendeteksi dini penyakit saraf iskemik misalnya sistem pakar. Salah satu metode yang digunakan pada sistem pakar adalah metode certainty factor. Kelebihan certainty factor yaitu cocok dalam mengukur suatu ketidakpastian misalnya dalam diagnosis suatu penyakit. Pada penelitian ini membahas penerapan certainty factor dalam diagnosa penyakit saraf iskemik. Untuk mendiagnosa saraf iskemik terdapat 14 gejala dengan 3 jenis penyakit yaitu saraf iskemik ringan, sedang dan akut. Penelitian ini menggunakan 5 data uji dari pasien penderita saraf iskemik berdasarkan gejala yang dirasakan pasien. Dari kelima data uji tersebut menghasilkan akurasi prediksi yaitu pada pasien pertama sebesar 72.9772% penyakit saraf iskemik sedang, pasien kedua sebesar 47.008% penyakit saraf iskemik ringan, pasien ketiga sebesar 86.3921% penyakit saraf iskemik akut, pasien keempat sebesar 78.1967% penyakit saraf sikemik sedang, dan pasien kelima sebesar 94.6294% penyakit saraf sikemik akut. Dengan metode certainty factor pada sistem pakar ini menghasilkan akurasi prediksi yang sesuai sehingga efektif untuk membantu dalam deteksi dini penyakit saraf iskemik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

D. Saripurna, N. B. Nugroho, F. Taufik, E. Elfitriani, and W. R. Maya, “Implementasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Gangguan Saraf Iskemik Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Sci. Soc. Res., vol. 5, no. 1, pp. 143–150, 2022.

N. F. M. Harsa, D. Saripurna, and Azanuddin, “Implementasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Gangguan Saraf Iskemik Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor,” cybertecth J., vol. 10, no. 10, pp. 1–10, 2021.

D. Gustina and Y. I. Chandra, “Paru Pada Anak Menggunakan Metode Rapid Application Development ( Rad ),” Semin. Nas. Sains dan Teknol., pp. 1–9, 2015.

E. Ongko, “Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Mata,” J. Time, vol. 2, no. 1, pp. 10–17, 2013.

D. T. Yuwono, A. Fadlil, and S. Sunardi, “Penerapan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Hama Anggrek Coelogyne Pandurata,” J. Klik - Kumpul. J. Ilmu Komput., vol. 4, no. 2, pp. 136–145, 2017.

A. Sucipto, Y. Fernando, R. I. Borman, and N. Mahmuda, “Penerapan Metode Certainty Factor Pada Diagnosa Penyakit Saraf Tulang Belakang,” J. Ilm. FIFO, vol. 10, no. 2, pp. 18–26, 2019.

A. Setiawan, “Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor,” Semin. Nas. Inform., pp. 683–689, 2015.

S. Batubara, S. Wahyuni, and E. Hariyanto, “Penerapan Metode Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Dalam,” Semin. Nas. R., pp. 81–86, 2020.

F. Wulandari and I. Yuliandri, “Diagnosa Gangguan Gizi Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Sains, Teknol. dan Ind., vol. 11, no. 2, pp. 305–313, 2014.

D. Harto, “Preancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Tanaman Semangka dengan Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Pelita Inform. Budi Darma, vol. 4, no. 2, pp. 22–27, 2013.

D. Abdurahman and N. Nurdiana, “Perancangan metode Certainty Factor untuk diagnosa Gagal Ginjal Kronis,” Infotech J., vol. 7, no. 2, pp. 1–8, 2021.

S. Halim and S. Hansun, “Application of Certainty Factor Method in Osteoporosis and Osteoarthritis Risk Detection Expert System,” J. Ultim. Comput., vol. 7, no. 2, pp. 59–69, 2016.

Downloads

Published

2023-10-31