https://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/issue/feedJurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA)2025-04-30T06:11:23+00:00A. F Saiful Rahman[email protected]Open Journal Systems<p><strong>Jurnal Teknik Elektro (JTE) UNIBA meliputi topik: Teknologi Informasi, Sistem Komunikasi, Sistem Ketenagaan, dan Isyarat Sistem Elektronika.</strong></p>https://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/1256Simulasi PLTS Off-Grid Rumah Tangga di Karawang Menggunakan Homer Pro2025-04-09T02:19:52+00:00Fitria Nurul Husna[email protected]Dian Budhi Santoso[email protected]<p><strong>Permintaan energi listrik di Indonesia terus meningkat, terutama di wilayah pedesaan yang masih menghadapi keterbatasan akses terhadap jaringan listrik nasional. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid skala rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis sistem PLTS <em>off-grid</em> di Kabupaten Karawang dengan menggunakan perangkat lunak Homer Pro, berdasarkan parameter teknis dan ekonomi. Simulasi dilakukan untuk menentukan konfigurasi sistem yang optimal dalam memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga sebesar 4,27 kWh per hari atau 1.562,82 kWh per tahun. Hasil menunjukkan bahwa sistem PLTS dengan kapasitas panel surya 8,2 kW mampu menghasilkan 12.570 kWh per tahun, dengan LCOE sebesar Rp 1,83/kWh, yang lebih ekonomis dibandingkan tarif listrik konvensional. Sistem ini dilengkapi dengan baterai lead-acid berkapasitas 8,01 kWh, dengan efisiensi penyimpanan energi mencapai 80,2% dan masa pakai sekitar 7,5 tahun. Dengan kelebihan produksi listrik sebesar 85,4%, sistem PLTS <em>off-grid</em> ini terbukti layak secara teknis dan ekonomis untuk diimplementasikan pada rumah tangga di daerah yang belum sepenuhnya terlayani oleh jaringan listrik.</strong></p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fitria Nurul Husna Husna, Dian Budhi Santosohttps://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/1260Sistem Monitoring dan Kontrol Alat Penetas Telur Ayam Berbasis Internet of Things (IoT)2025-04-09T02:40:10+00:00Kukuh Septiawan[email protected]Ayu Novia Lisdawati[email protected]Rais Mu'ammar[email protected]Muhammad Aminuddin[email protected]<p>Alat penetas telur ayam merupakan perangkat yang dirancang untuk menirukan kondisi alami yang diperlukan agar telur dapat menetas dengan optimal. Meskipun alat penetas telur telah banyak tersedia di pasaran, sebagian besar masih menggunakan sistem manual, seperti menekan tombol untuk mengatur suhu dan membalikkan telur yang menjadikannya kurang efisien bagi para peternak ayam. Selain itu, proses penetasan telur umumnya berlangsung selama 21 hari yang sangat bergantung pada kestabilan suhu dan kelembapan. Pemadaman listrik dapat menyebabkan ketidakmampuan alat penetas telur dalam mengendalikan suhu dan kelembapan yang berdampak pada menurunnya tingkat keberhasilan penetasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat penetas telur ayam yang dapat menjaga suhu dengan otomatis dan dapat dipantau dari jarak jauh, serta dilengkapi dengan sumber listrik cadangan berupa aki 12V. Nilai suhu dijaga dalam rentang 37ºC hingga 39ºC dan nilai kelembapan dijaga dalam rentang 60% hingga 70%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini berfungsi dengan baik dengan tingkat keberhasilan penetasan sebesar 70%, yaitu 14 dari 20 telur berhasil menetas.</p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Kukuh Septiawan, Ayu Novia Lisdawati, Rais Mu'ammar, Muhammad Aminuddinhttps://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/1259Perancangan Sistem Pengering Ikan dengan Monitoring Suhu dan Kelembapan Berbasis IoT Skala Usaha Rumah2025-04-11T07:24:50+00:00Moses Pasoloran[email protected]Diah Patriana Setianingsih[email protected]Khairunnisa Nurhandayani[email protected]<p><strong>Pengeringan ikan merupakan teknik dalam pengolahan ikan dengan mengurangi kadar air dalam daging ikan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperpanjang umur simpan ikan. Bergantung pada sinar matahari, proses ini menghadapi tantangan selama musim hujan. Penelitian ini mengembangkan sistem pengeringan ikan berbasis IoT skala rumah tangga yang memantau suhu dan kelembaban secara real-time, dengan memanfaatkan lampu pijar dan inframerah sebagai sumber panas alternatif. Penelitian ini juga mengevaluasi efektivitas sumber panas alternatif dalam mengeringkan ikan. Penelitian dilakukan di Balikpapan, khususnya di kawasan Pasar Utama Manggar. Beberapa metode digunakan seperti studi pustaka, observasi, prototipe, dan wawancara dengan pelaku usaha kecil untuk memilih sampel ikan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu ikan tembang (Sardinella sp.) dan scad (Decapterus spp.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanas inframerah mengurangi kadar air lebih efektif daripada lampu pijar, yaitu sekitar 66,7%, dibandingkan dengan 57,1% untuk lampu pijar pada sampel ikan tembang. Sedangkan untuk sampel ikan layang, pemanas inframerah mengurangi kadar air sekitar 46,1% dibandingkan 38,4% dengan menggunakan lampu pijar. Sistem pemantauan berbasis IoT berhasil menampilkan data pengukuran sensor secara real-time di situs web. Kesimpulannya, pemanas inframerah mengungguli lampu pijar dalam proses pengeringan ikan dan sistem pemantauan berbasis IoT bekerja cukup efektif.</strong></p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Moses Pasoloran, Diah Patriana Setianingsih, Khairunnisa Nurhandayanihttps://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/1265Peramalan Keluaran Photovoltaic Kapasitas 120WP Menggunakan Metode Neural Network2025-04-09T03:03:13+00:00Imam Wahyudi Farid[email protected]Joko Priambodo[email protected]Irfan Hamzah Fansuri[email protected]Lucky Putri Rahayu[email protected]Faiza Alif Fakhrina[email protected]<p><em>Photovoltaic</em> (PV) adalah komponen utama dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang mengubah energi matahari menjadi listrik. Namun, daya PV bersifat fluktuatif, berbeda dengan pembangkit konvensional yang memiliki daya konstan. Untuk menyeimbangkan kebutuhan daya dan produksi, diperlukan pembangkit tambahan yang disebut <em>load tracking power plant</em>. Peramalan keluaran daya PV menjadi penting untuk memastikan <em>load tracking power plant</em> dapat merespons secara cepat dan akurat. Penelitian ini memfokuskan pada peramalan daya PV menggunakan algoritma <em>Neural Network</em> (NN), yang terbukti memiliki akurasi tinggi. PV yang diuji memiliki efisiensi maksimum 13,16% pada intensitas cahaya 82.574,66 Lux dengan daya 60,67 W. Dalam intensitas cahaya 15.432,43 Lux, efisiensinya mencapai 15,48% dengan daya 13,34 W. Percobaan dilakukan dengan 6 skenario, menghasilkan nilai <em>Mean Absolute Percentage Error</em> (MAPE) terkecil 1,22% saat 80% data digunakan untuk <em>training</em> dengan dua <em>hidden</em> <em>layer</em>. Hasil peramalan untuk tiga hari pengujian menunjukkan nilai MAPE sebesar 9,43% (hari pertama), 6,11% (hari kedua), dan 21,33% (hari ketiga). Nilai MAPE rata-rata adalah 12,29%. <em>Input</em> data berupa radiasi matahari, suhu, dan kelembapan dari empat minggu sebelumnya digunakan untuk melatih model NN.</p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Imam Wahyudi Farid, Joko Priambodo, Irfan Hamzah Fansuri, Lucky Putri Rahayu, Faiza Alif Fakhrinahttps://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/1264Simulasi dan Perancangan PLTS Offgrid 3 kW Menggunakan Software PVsyst2025-04-16T04:25:18+00:00Deni Tri Laksono[email protected]Luis Adi Candra Putra Pratama[email protected]Achmad Ubaidillah[email protected]Monika Faswia Fahmi[email protected]Dedi Tri Laksono[email protected]<p><strong>Penelitian ini merancang dan mensimulasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) <em>off-grid</em> berkapasitas 3 kW menggunakan perangkat lunak PVsyst. PLTS off-grid merupakan solusi energi alternatif yang efektif untuk daerah terpencil tanpa akses jaringan listrik konvensional. Proses perancangan melibatkan analisis mendalam kebutuhan energi harian, perhitungan komponen utama seperti panel surya, baterai, <em>solar charge controller</em> (SCC), dan inverter, serta simulasi kinerja sistem menggunakan data lokasi spesifik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem mampu memenuhi kebutuhan energi sebesar 3000 Wh/hari, dengan <em>Performance Ratio</em> (PR) sebesar 73,97% pada variasi 2, yang berada dalam rentang kelayakan implementasi yaitu 70%-90%. Analisis ekonomi mengonfirmasi proyek ini memiliki kelayakan fiansial, dengan <em>Net Present Value</em> (NPV) positif Rp22.000.000 di kedua variasi, serta periode pengembalian investasi terpendek pada variasi 2 selama 4 tahun 11 bulan. 3. Hasil simulasi menggunakan PVSyst menunjukkan bahwa kedua variasi konfigurasi panel, baik 6 panel 100 Wp maupun 3 panel 200 Wp, mampu menghasilkan energi tahunan lebih dari 938 kWh dengan Performance Ratio di atas 73%. Variasi 2, dengan 3 panel 200 Wp, memberikan hasil yang sedikit lebih baik dan mencatat periode pengembalian investasi tercepat, yaitu 4 tahun 11 bulan. Oleh karena itu, sistem PLTS ini dinilai layak diimplementasikan dari sisi teknis dan finansialistem PLTS off-grid 3 kW dirancang memenuhi kebutuhan energi 3000 Wh/hari, dengan simulasi PVsyst menunjukkan Performance Ratio 75% meski terdampak bayangan dan suhu. Analisis ekonomi membuktikan kelayakan melalui NPV Rp40,18 juta dan payback period 2 tahun 9 bulan, menjadikannya solusi hemat biaya, ramah lingkungan, dan mendukung transisi energi terbarukan.</strong></p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Deni Tri Laksono Deni, Luis Adi Candra Putra Pratama Luis, Achmad Ubaidillah Ubaid, Monika Faswia Fahmi Monika; Dedi Tri Laksono Dedihttps://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/1269Visualisasi Dashboard Inventaris PT Pertamina Patra Niaga Berbasis Aplikasi Power BI (Business Intelligence)2025-04-25T05:21:48+00:00Achmad Rayhan Fahmi[email protected]Mayda Waruni Kasrani[email protected]<p>PT Pertamina Patra Niaga memiliki banyak aset yang perlu dikelola dan dimonitor secara real time, efektif dan akurat. Oleh karena itu penulis merancang dan membangun sebuah visualisasi dashboard untuk inventaris di PT Pertamina Patra Niaga dengan menggunakan aplikasi Microsoft Power BI. Metode yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah metode Waterfall. Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi identifikasi permasalahan, studi literatur, pengumpulan data dan informasi, pembuatan dataset / database, perancangan dashboard, dan penyusunan skripsi. Data yang dikumpulkan meliputi data perangkat inventaris, data perangkat sewa dari vendor, dan data lokasi perangkat yang diambil dari Google Maps. Data ini diunggah ke OneDrive sebagai database utama dan kemudian diproses menggunakan Microsoft Power BI untuk divisualisasikan. Hasil dan analisis dari penelitian ini telah terbukti dengan menggunakan aplikasi Microsoft Power BI, Semua inventaris berhasil divisualisasikan dengan berbagai bentuk seperti chart, grafik, dan peta lokasi perangkat. Visualisasi ini memungkinkan monitoring inventaris secara real-time, manajemen informasi yang lebih baik, serta pencatatan semua aset inventaris dan barang sewa yang telah dialokasikan dengan jelas dan lebih komperhensif. Dengan adanya dashboard performa ini, pengelolaan data dan lisensi dapat distandarisasi dan disentralisasi, sehingga membantu meningkatkan keakuratan data, memudahkan pengambilan keputusan yang efektif dan meningkatkan efisinesi sebesar 75% dalam retrieving data.</p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Mayda Waruni Kasrani, Achmad Rayhan Fahmihttps://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/1153Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan JTR pada Gardu KDR86P Cengkareng2025-03-12T00:41:51+00:00M. Syekhurohim[email protected]Aripin Triyanto[email protected]Mirza Firdaus[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jatuh tegangan (drop voltage) pada Jaringan Tegangan Rendah yang beroperasi antara 50 V hingga 1000 V, yang digunakan untuk peralatan rumah tangga dan industri. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah terjadinya penurunan tegangan dan ketidakseimbangan arus antar fasa pada Gardu KDR86P Posko Kalideres, yang berpotensi mengganggu kualitas pasokan listrik di wilayah tersebut. Dalam penilaian batas jatuh tegangan pada jaringan tegangan rendah, mengacu pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000) yang secara khusus memberikan ketentuan mengenai batas toleransi penurunan tegangan pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah monitoring tegangan dan arus pada ketiga fasa selama enam hari berturut-turut. Setelah dilakukan perbaikan dan penambahan jaringan tegangan rendah (JTR) pada Gardu KDR86P, hasil pengukuran menunjukkan bahwa tegangan pada Phase R sebesar 216 V atau mengalami penurunan sekitar 1,8% dari tegangan nominal 220 V, Phase S sebesar 221 V atau turun sekitar 0,5%, dan Phase T sebesar 223 V mengalami kenaikan sekitar 1,4%. Nilai penurunan tegangan tersebut berada di bawah batas maksimum yang diizinkan, sehingga menunjukkan bahwa kondisi sistem distribusi setelah perbaikan berada dalam kategori stabil dan sesuai dengan standar.</p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 M. Syekhurohim, Aripin Triyanto, Mirza Firdaushttps://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/1257Evaluasi Indeks Konsumsi Energi Listrik pada Gedung Administrasi PT. X2025-04-28T02:16:33+00:00Andrean Sakti Putra Pamungkas[email protected]Taqiyuddin Taqiyuddin[email protected]Diah Patriana Setianingsih[email protected]<p><strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi konsumsi energi dan mengidentifikasi peluang penghematan energi di Gedung Administrasi PT. X, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2023 yang mengatur konversi energi melalui pendekatan yang sistematis, terstruktur, dan terpadu guna meningkatkan efisiensi penggunaannya. Metode penelitian meliputi pengumpulan data melalui pengukuran langsung konsumsi energi pada sistem pencahayaan, pendingin ruangan, dan perangkat elektronik. Analisis dilakukan berdasarkan standar efisiensi energi yang berlaku di sektor bangunan komersial, serta pengolahan data untuk mengungkap pola konsumsi energi di gedung tersebut. Konsumsi energi listrik di Gedung Administrasi PT. X terdiri dari beban pendingin ruangan sebesar 80%, sistem pencahayaan sebesar 11%, dan peralatan listrik lainnya sebesar 9%. Intensitas konsumsi energi di ruangan tanpa AC berkisar antara 2,34 – 2,50 kWh/m²/bulan dan masuk dalam kategori efisien, sementara ruangan ber-AC memiliki nilai IKE sebesar 15,02 – 17,42 kWh/m²/bulan yang diklasifikasikan cukup efisien. Secara keseluruhan, nilai IKE Gedung Administrasi PT. X mencapai 177,84 kWh/m²/tahun, yang tergolong efisien.</strong></p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Andrean Sakti Putra Pamungkas, Taqiyuddin, Diah Patriana Setianingsihhttps://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/1263Perencanaan Kinerja Sistem Proteksi Generator di PLTG Mobile Power Plant Jeranjang (2×25 MW) Lombok2025-04-16T04:21:33+00:00Annisa Ridzky Fajrina J[email protected]Supriyatna Supriyatna[email protected]Agung Budi Muljono[email protected]<p>Sistem proteksi memiliki peran penting dalam menajaga kelangsungan operasi pembangkit listrik, khususnya pada generator. Penelitian bertujuan untuk melakukan perencanaan pada kinerja proteksi generator pada PLTG MPP Jeranjang (2x25 MW). Metode dilakukan dengan melakukan pemodelan sistem proteksi generator menggunakan data operasi dan karakteristik teknis menggunakan software ETAP 21.0.1. Penelitian berfokus pada penyesuaian <em>setting</em> relay proteksi generator dengan standar IEEE Std C37.102-2006. Relay yang dikaji meliputi relay overcurrent (50/51), differential (87), phase overvoltage (59), phase undervoltage (27), reserve power (32), dan frequency (81). Hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa <em>setting</em> yang tepat pada relay overvoltage 149,5 V, relay undervoltage 80,5 V, overfrequency 50,51 Hz, underfrequency 49,49 Hz, differential relay 0,02 A, dan reverse power relay 1,14 MVAR di PLTG MPP Jeranjang sesuai dengan standar IEEE C37.102-2006, meskipun terdapat selisih hasil simulasi yang masih dalam toleransi (<5%). Penelitian ini membuktikan pentingnya perencanaan untuk meningkatkan keandalan proteksi generator.</p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Annisa Ridzky Fajrina J, Supriyatna, Agung Budi Muljonohttps://jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/1270Perancangan Jaringan Kabel Optik pada Perangkat Tower Telkomsel di Ibu Kota Nusantara (IKN)2025-04-25T05:22:41+00:00anwar fattah[email protected]Adzan Firnanda Ramadhani [email protected]Diah Patriana Setianingsih[email protected]<p>Perkembangan infrastruktur digital di Ibu Kota Nusantara (IKN) menuntut ketersediaan jaringan komunikasi yang andal dan berkelanjutan. Salah satu kebutuhan utama adalah penyediaan jaringan kabel serat optik untuk mendukung layanan data pada perangkat tower milik PT. Telkomsel. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, PT. Telkom Indonesia merancang dua skenario pengembangan jaringan: jangka pendek, menyesuaikan dengan kondisi pembangunan infrastruktur dasar oleh Otorita IKN, dan jangka panjang, yang mengacu pada Master Utility Trench (MUT) sebagai jalur permanen infrastruktur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang arsitektur jaringan kabel optik jangka panjang yang optimal dan sesuai standar. Metode yang digunakan mencakup pengumpulan data lapangan, analisis kebutuhan teknis, dan pemodelan jaringan. Perangkat lunak Google Earth Pro digunakan untuk memetakan jalur kabel berdasarkan kondisi geografis aktual, sedangkan aplikasi draw.io dimanfaatkan untuk menggambar desain topologi jaringan. Analisis kelayakan jaringan dilakukan melalui perhitungan Link Budget untuk memastikan kualitas transmisi sinyal tetap berada dalam batas toleransi yang diperbolehkan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa desain jaringan kabel optik yang diusulkan memenuhi standar teknis berdasarkan perhitungan Link Budget. Dengan demikian, desain ini layak untuk diimplementasikan sebagai solusi permanen dalam mendukung layanan komunikasi PT. Telkomsel di wilayah IKN.</p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 anwar fattah, Adzan Firnanda Ramadhani , Diah Patriana Setianingsih